Kamis, 03 Juni 2021

Makalah Desain Media Web

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

E-learning atau electronik learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern dan globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien. Perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dengan penggunaan e-learning dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus bahkan komunitas – komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-learning. E-learning dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas kegiatan pembelajaran yang sudah ada. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam beberapa sekolah biasanya masih menggunakan metode tradisional dimana bahan ajar disampaikan melalui tatap muka, baik secara lisan maupun non-lisan, penggunaan teknologi di dalam sekolah seperti komputer, dan alat multimedia lainnya terbatas pada materi – materi belajar tertentu yang membutuhkannya. (Amiroh, 2012)

Biasanya masalah yang dihadapi oleh beberapa sekolah adalah kurangnya interaksi antara guru dengan murid di setiap pertemuan yang harus saling tatap muka, sehingga menyebabkan banyak murid yang mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran, serta proses belajar - mengajar yang dibatasi oleh waktu untuk setiap pertemuan antara guru dengan murid.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun web learning sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat perkembangan perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Karena web learning masih relatif baru bila dibandingkan dengan yang model lain.

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka, penulis dapat merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Bagaimana sejarah perkembangan E-learning?

2.      Apa yang dimaksud dengan E-learning?

3.      Apa yang dimaksud dengan Web E-learning ?

4.      Apa saja kelebihan dan kekurangan E – Learning ?

5.      Apa saja fitur-fitur di dalam E-Learning?

6.      Bagaimana Penggunaan E-Learning UIN Raden Fatah Palembang?

 

C.    Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:

1.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan E-learning.

2.      Untuk mengetahui pengertian dari E-learning.

3.      Untuk mengetahui pengertian dari Web E-learning.

4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan E-Learning .

5.      Untuk mengetahui fitur-fitur di dalam E-Learning?

6.      Untuk mengetahui cara Penggunaan E-Learning UIN Raden Fatah Palembang?

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sejarah dan perkembangan E-Learning

E-learning pertama kalinya diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana- Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction) dan  komputer bernama PLATO. Sejak itu,  e-learning  mengalami perkembangan dari masa ke masa. Tahapan-tahapan e-learning sebagai berikut:

Tahun 1990: Era CBT (Computer-Based Training) dimana sudah mulai muncul aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC satandlone ataupun berbentuk CD- ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan atau multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. Tahun    1997: LMS (Learning Management System). Seiring    dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan informasi yang dapat diperoleh denan sangat cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak lokasi sudah bukan halangan lagi. Dari   sinilah  muncul   LMS.   Perkembangan   LMS   semakin   pesat   membuat pemikiran  baru  untuk  mengatasi  segala  permasalahan  antar  LMS  yang  satu dengan  yang  lainnya  secara  standar.  Bentuk  standar  yang  muncul  misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commette), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE dan lain-lain. Tahun 1999: sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS  menuju  aplikasi  e-learning berbasis  web  berkembang  secara  total,  baik untuk pembelajar (leaner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berulkuran kecil. (Deni, 2012)

 

B.     Definisi E-learning

Perkembangan sistem komputer melalui jaringan semakin meningkat. Intemet merupakan jaringan publik. Keberadaannya sangat diperlukan baik sebagai media informasi maupun komunikasi yang dilakukan secara bebas. Salah satu pemanfaatan internet adalah pada sistem pembelajaran jarak jauh melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah E-Learning. (Rahayu, 2010)

Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:

1.      Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet, melainkan semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD, projector, dan lain-lain.

2.      Internet Based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah 13 14 menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak ,ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any whare and any time). Kedua persepsi tersebut ditunjang oleh berbagai pendapat para ahli yang berbeda.

Beberapa ahli yang mendukung pendapat elearning sebagai electronic based diantaranya Elliott Masie, cisco and comellia (2000) menjelaskan, e-learning adalah pembelajaran dimana bahan pembelajaran disampaikan melalui media elektronik seperti internet, intranet, satelit, TV, CD-ROM, dan lain-lain, jadi tidak harus internet karena internet salah satu bagian dari e-learning. (Rusman, Kurniawan, & Cepi, 2012)

Pendapat ini didukung oleh Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic center (2003) bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai media yang menggunakan internet diantaranya e-learning adalah ''penggunaaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan".(Rosenberg (2001) E-learning atau internet enable learning menggunakan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr.Jo Hamilton-Jones).

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.

Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer. Maka dapat disimpulkan penulis bahwa e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.

Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang berbeda (asynchronously). Secara lebih singkat william Horton mengemukakan bahwa e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari internet). secara sederhana mengatakan bahwa e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana dia berada. (Nasution, 2008)

 

C.    Definisi Web-learning

Web learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat Pc atau mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan web learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu. Kita mengetahui bahwa e-Learning itu merupakankonsep belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi. (Amiroh, 2012)

Berdasarkan definisi tersebut, web learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bila teralantara pengajar dan pembelajar.

Web Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel atau PC. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Web Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang. Program Web learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program media pembelajaran berbasis PC/ponsel/HP/mobile yang terdapat pada situs m-edukasi.net.

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun Web learningg) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan web learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Konsep pembelajaran web learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah Web Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam) dan PC. Tujuan dari pengembangan web learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada website yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

 

 

D.    Kelebihan dan Kekurangan E – Learning

1.      Kelebihan E-learning

E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. Secara lebih rinci, manfaat e-learning dapat dilihat dari 2 (dua) sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru : (Rusman, 2014)

1)      Sudut peserta didik

Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Brown, 2000 (dalam Siahaan) ini dapat mengatasi siswa yang:

a.         Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya,

b.         Mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajari materi yang tidak dapat diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing dan ketrampilan di bidang komputer,

c.         Merasa phobia dengan sekolah atau peserta didik yang di rawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, dan

d.        Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.

 

2)      Guru

Menurut soekartawi (dalam Siahaan) beberapa manfaat yang diperoleh guru adalah bahwa guru dapat :

a.         Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,

b.        Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,

c.         Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,

d.        Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soalsoal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan

e.         Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.

 

Selain itu, manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara lain :

a.    Guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan waktu. Secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi bisa dilakukan.

b.    Guru dan siswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui internet.

c.    Dengan e-learning dapat manjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat disimpan dikomputer, sehiagga siswa dapat mempelajari kembali atau mengulang materi pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan keperluannya.

d.   Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai sumber informasi dengan melakukan akses di internet.

e.    Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara guru dengan siswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar terbatas, bahkan missal.

f.     Peran siswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri, tidak mengandalkan pemberian dari guru, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap materi pembelajaran.

g.    Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.

h.    Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak mempunyai waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan maka dapat mengakses internet kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.

i.      Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya disbanding harus membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.

j.      Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi siswa karena dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diinga dan mudah pula untuk diungkapkan.

k.    Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran.

l.      Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan dalam melakukan akses atau dalam operasionalnya.

m.  Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.

 

2.      Kekurangan E-Learning

Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan antara lain:

a.       Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses belajar dan mengajar.

b.      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.

c.       Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.

d.      Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan internet.

e.       Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal.

f.       Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).

g.      Keterbatasan ketersediaan softwere (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal.

h.      Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer.

 

E.     Fitur E-Learning

Menurut Ono W.Purbo ada lima aplikasi standart internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu: (Salma & Evelline, 2008)

a.       File Transfer Protocol (FTP)

“File Transfer Protocol” ( FTP) adalah salah satu aplikasi interner untuk mengambil (download) dan meletakan (upload) suatu file di FTP server. Dengan hal ini kita dapat bertukar file dengan cepat. Pada saat ini banyak program arau software yang bebas untuk di  download” dari mana pun di Internet. Biasanya, alamat Internet untuk mencapai ftp ialah (fttp://)

 

b.      Email (Electronic Mail)

Electronic Mail adalah surat elektronik dan merupakan salah satu aplikasi yang cukup banyak digunakan di Internet, karena merupakan alat komunikasi yang cukup murah dan cepat. Dengan Email kita dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke Internet si seluruh dunia selama mereka memiliki alamat surat elektronik. Dengan Email, data akan dikirim secara elektronik sehingga sampai ditujuan (alamat email) dengan sangat cepat. Kita juga dapat mengirim file-file berupa data : program, gambar, graph dan lain sebagainya. Kita juga dapat mengirim kepada lebih dari satu orang sekaligus pada waktu yang bersamaan. Ada banyak layanan penyedia layanan Email gratis dewasa ini, diantara adalah yahoo, Gmail, Eudora, lycos, plasa dan masih banyak lagi yang lain. Kita dapat memanfaatkan dari sekalian banyak free mail tersebut sesuai dengan keperluan kita.

c.       Mailing List

Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diinterversi oleh orang diluar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e- mail bersifat tidak langsung (asynchronous).

d.      News Group

Yang dimaksud News Group” adalah forum perbincangan, atau dapat dibayangkan dengan suatu tempat dimana terdapat ruangan-ruangan perbincangan yang khusus/unik, dan tiap-tiap ruangan mempunyai topik perbincangan yang berbeda-beda. Disetiap ruangan itu biasanya terdapat lebih dari satu orang yang saling bertukar pendapat atau pikiran. Jadi kita memberikan pendapat kita kesemua orang yang ada diruangan tersebut.

e.       World Wide Web (WEB)

World Wide Web atau sering disebut web milai diperkenalkan tahun 1990-an fasilitas ini merupakan kumpulan dekomentasi terbesardan yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dekumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format in dimungkinkan terjadinya link dari suatu  dokumen  kedokumen  lain  dan  fasilitas  ini  bersifat  multimedia,  yang  terdiri  dari kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.

 

F.     Contoh dan Penggunaan E-Learning UIN Raden Fatah Palembang

Salah satu fasilitas yang disedikan oleh UIN Raden Fatah Palembang dalam mensuport perkulihan yaitu pengadaan E-Learning UIN Raden Fatah yang berbasis web sehingga praktis untuk bisa di akses melalui PC maupun smartphone. Di E-learning uin raden fatah terdapat fitur, yaitu absen, pengumpulan tugas, meet, materi, dan forum diskusi.          Dengan adanya E-learning UIN Raden fatah diharapkan mahasiswa UIN Raden Fatah dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan lancar.

 

BAB III

PENUTUP

A.           Kesimpulan

E-learning pertama kalinya diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana- Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction) dan  komputer bernama PLATO. Sejak itu,  e-learning  mengalami perkembangan dari masa ke masa. E-Learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan E-Learning dan Web E-Learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik.

Namun proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif. Adapaun salah satu kelebihannya yaitu membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam hal pelajaran maupun tugas. Fitur-fitur pada E-Learning antara lain: File Transfer Protocol (FTP), Email (Electronic Mail), Mailing List, News Group, dan World Wide Web (WEB). Salah satu fasilitas yang disedikan oleh UIN Raden Fatah Palembang dalam mensuport perkulihan yaitu pengadaan E-Learning UIN Raden Fatah yang berbasis web sehingga praktis untuk bisa di akses melalui PC maupun smartphone. Di E-learning uin raden fatah terdapat fitur, yaitu absen, pengumpulan tugas, meet, materi, dan forum diskusi.

 

 

Daftar Pustaka

 

Amiroh. (2012). Kupas Tuntas Membangun e-Learning dengan Learning Management System Moodle. Sidoarjo: Genta Group Production.

Deni, D. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2008). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, C. d. (2010). Pemanfaatan e-Learning Dalam Pembelajaran. Jurnal Untan,, 20-25.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman, Kurniawan, D., & Cepi, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Salma, D., & Evelline, S. (2008). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

QUIS STATISTIKA MATEMATIKA

  Memuat…