BAB I
PENDAHULUAN
E-learning atau electronik
learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media
elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern dan
globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien.
Perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita,
salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dengan penggunaan e-learning dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus
bahkan komunitas – komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini.
Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta pembelajaran
jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk menggantikan metode
pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-learning. E-learning
dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam bidang pendidikan,
baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas kegiatan pembelajaran
yang sudah ada. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam beberapa sekolah
biasanya masih menggunakan metode tradisional dimana bahan ajar disampaikan
melalui tatap muka, baik secara lisan maupun non-lisan, penggunaan teknologi di
dalam sekolah seperti komputer, dan alat multimedia lainnya terbatas pada
materi – materi belajar tertentu yang membutuhkannya.
Biasanya masalah yang dihadapi oleh
beberapa sekolah adalah kurangnya interaksi antara guru dengan murid di setiap
pertemuan yang harus saling tatap muka, sehingga menyebabkan banyak murid yang
mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran, serta proses belajar -
mengajar yang dibatasi oleh waktu untuk setiap pertemuan antara guru dengan
murid.
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi
dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning
sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media
digital, maupun web learning sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan
teknologi komunikasi bergerak. Tingkat perkembangan perangkat bergerak yang
sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang
semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong
yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning
sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma
pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Karena web
learning masih relatif baru bila dibandingkan dengan yang model lain.
Berdasarkan latar belakang diatas maka, penulis dapat merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah perkembangan E-learning?
2. Apa yang dimaksud dengan E-learning?
3. Apa yang dimaksud dengan Web E-learning ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan E – Learning ?
5. Apa saja fitur-fitur di dalam E-Learning?
6. Bagaimana Penggunaan E-Learning UIN Raden
Fatah Palembang?
Tujuan dari
penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan
E-learning.
2. Untuk mengetahui pengertian dari E-learning.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Web E-learning.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan E-Learning .
5. Untuk mengetahui fitur-fitur di dalam
E-Learning?
6. Untuk mengetahui cara Penggunaan E-Learning
UIN Raden Fatah Palembang?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah dan perkembangan E-Learning
E-learning
pertama kalinya diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana- Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted
instruction) dan
komputer bernama PLATO. Sejak itu, e-learning
mengalami perkembangan
dari masa ke masa.
Tahapan-tahapan
e-learning sebagai berikut:
Tahun 1990: Era CBT (Computer-Based Training) dimana sudah mulai muncul
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC satandlone ataupun
berbentuk CD- ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan atau multimedia (Video dan Audio) dalam format
mov, mpeg-1, atau
avi. Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara
massal. Tahun
1997: LMS (Learning Management
System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan informasi yang dapat diperoleh denan sangat cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak,
dan jarak lokasi sudah bukan
halangan lagi. Dari sinilah
muncul LMS. Perkembangan LMS
semakin pesat membuat pemikiran
baru untuk mengatasi
segala permasalahan antar LMS
yang satu dengan yang lainnya secara
standar.
Bentuk
standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline
Industry CBT Commette), IMS,
SCORM, IEEE LOM, ARIADNE dan lain-lain. Tahun 1999: sebagai tahun Aplikasi
E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi
e-learning berbasis web
berkembang secara
total, baik untuk
pembelajar (leaner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah,
dan
surat kabar. Isinya juga
semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berulkuran kecil.
B. Definisi E-learning
Perkembangan
sistem komputer melalui jaringan semakin meningkat. Intemet merupakan jaringan
publik. Keberadaannya sangat diperlukan baik sebagai media informasi maupun
komunikasi yang dilakukan secara bebas. Salah satu pemanfaatan internet adalah
pada sistem pembelajaran jarak jauh melalui belajar secara elektronik atau yang
lebih dikenal dengan istilah E-Learning.
Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:
1.
Electronic
based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, terutama yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet,
melainkan semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide,
LCD, projector, dan lain-lain.
2.
Internet Based,
adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online
sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning
haruslah 13 14 menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas
komputer yang terhubung dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses
materi pembelajaran tidak terbatas jarak ,ruang dan waktu, bias dimana saja dan
kapan saja (any whare and any time). Kedua persepsi tersebut ditunjang oleh
berbagai pendapat para ahli yang berbeda.
Beberapa ahli
yang mendukung pendapat elearning sebagai electronic based diantaranya Elliott
Masie, cisco and comellia (2000) menjelaskan, e-learning
adalah pembelajaran dimana bahan pembelajaran disampaikan melalui media
elektronik seperti internet, intranet, satelit, TV, CD-ROM, dan lain-lain, jadi
tidak harus internet karena internet salah satu bagian dari e-learning.
Pendapat ini
didukung oleh Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic center (2003) bahwa
e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui
pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Para ahli yang mendukung pemahaman
e-learning sebagai media yang menggunakan internet diantaranya e-learning
adalah ''penggunaaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan".(Rosenberg (2001)
E-learning atau internet enable learning menggunakan metode pengajaran dan
teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr.Jo Hamilton-Jones).
E-learning
tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica'
dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam
pelaksanaannya, elearning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer
atau kombinasi dari ketiganya.
Dengan kata
lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh
jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau
komputer. Maka dapat disimpulkan penulis bahwa e-learning
adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran
lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv
interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.
Pengajaran
boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang
berbeda (asynchronously). Secara lebih singkat william Horton mengemukakan
bahwa e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web (yang bisa
diakses dari internet). secara sederhana mengatakan bahwa e-learning merupakan
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai
metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk
layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning
lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan
secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan
menggunakan internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun
recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media
CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar
di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD,
selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat
dimana dia berada.
C. Definisi Web-learning
Web learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan
perangkat Pc atau mobile. Dalam hal ini, perangkat
tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya.
Dengan web learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja
dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu
tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang
dan waktu. Kita mengetahui bahwa
e-Learning itu merupakankonsep belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi
telekomunikasi dan informasi.
Berdasarkan definisi tersebut, web
learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat
ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi
yang menarik. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat
pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan
lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan
kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bila teralantara pengajar dan
pembelajar.
Web Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat
atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat
pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel atau PC.
Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Web
Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik
di Indonesia di masa datang. Program Web learning yang
dimaksud dalam tulisan ini adalah program media pembelajaran berbasis PC/ponsel/HP/mobile
yang terdapat pada situs m-edukasi.net.
Penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi
dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning
sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media
digital, maupun Web learningg) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan
perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat
bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga
perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal,
merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau
penerapan web learning sebagai sebuah
kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang
dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Konsep pembelajaran web learning
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan
visualisasi materi yang menarik. Istilah Web Learning
merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan
perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar
mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon
genggam) dan PC. Tujuan dari pengembangan web
learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning),
siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu
karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus
hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim
melalui aplikasi pada website yang secara tidak langsung akan
meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.
D. Kelebihan dan Kekurangan E – Learning
1.
Kelebihan E-learning
E-learning mempermudah interaksi
antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran
atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain itu, guru dapat
menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta
didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian
yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan
waktu tertentu pula. Secara lebih rinci, manfaat e-learning dapat dilihat dari
2 (dua) sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru :
1)
Sudut peserta
didik
Dengan kegiatan e-learning
dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Brown,
2000 (dalam Siahaan) ini dapat mengatasi siswa yang:
a.
Belajar di
sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran
tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya,
b.
Mengikuti program
pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajari materi yang
tidak dapat diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing dan ketrampilan
di bidang komputer,
c.
Merasa phobia
dengan sekolah atau peserta didik yang di rawat di rumah sakit maupun di rumah,
yang putus sekolah tapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri,
dan
d.
Tidak
tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.
2)
Guru
Menurut
soekartawi (dalam Siahaan) beberapa manfaat yang diperoleh guru adalah bahwa
guru dapat :
a.
Lebih mudah
melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,
b.
Mengembangkan
diri atau merakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang
yang dimiliki relatif lebih banyak,
c.
Mengontrol
kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat mengetahui kapan peserta
didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,
d.
Mengecek apakah
peserta didik telah mengerjakan soalsoal latihan setelah mempelajari topik
tertentu, dan
e.
Memeriksa
jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.
Selain itu, manfaat e-learning
dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara lain
:
a. Guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat melalui
fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan waktu. Secara regular
atau kapan saja kegiatan berkomunikasi bisa dilakukan.
b. Guru dan siswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang
lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui
internet.
c. Dengan e-learning dapat manjelaskan materi pembelajaran yang sulit
dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat
disimpan dikomputer, sehiagga siswa dapat mempelajari kembali atau mengulang
materi pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai
dengan keperluannya.
d. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak
informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari
berbagai sumber informasi dengan melakukan akses di internet.
e. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara guru
dengan siswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar
terbatas, bahkan missal.
f. Peran siswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran,
memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri, tidak mengandalkan
pemberian dari guru, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap
materi pembelajaran.
g. Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.
h. Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya
sehingga tidak mempunyai waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan maka
dapat mengakses internet kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.
i. Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya
disbanding harus membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus
memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.
j. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi siswa karena
dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi akan lebih
bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diinga dan mudah pula untuk
diungkapkan.
k. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer
informasi dan melakukan suatu komunikasi sehingga tidak akan kekurangan sumber
atau materi pembelajaran.
l. Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan dalam
melakukan akses atau dalam operasionalnya.
m. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.
Pemanfaatan internet untuk
pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan
antara lain:
a.
Kurangnya
interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya
interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses belajar dan
mengajar.
b.
Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
aspek bisnis.
c.
Proses belajar
dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih
menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.
d.
Berubahnya
peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan internet.
e.
Siswa yang
tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal.
f.
Tidak semua
tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
g.
Keterbatasan
ketersediaan softwere (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal.
h.
Kurangnya
tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan kurangnya
penguasaan bahasa komputer.
E.
Fitur E-Learning
Menurut Ono W.Purbo ada lima aplikasi standart internet yang dapat digunakan untuk
keperluan pendidikan, yaitu:
a.
File Transfer Protocol (FTP)
“File Transfer Protocol” ( FTP) adalah salah satu aplikasi interner untuk mengambil (“download”) dan meletakan (“upload”) suatu file di FTP server. Dengan hal ini kita dapat bertukar file dengan cepat. Pada saat ini banyak program arau software yang bebas untuk di “download” dari mana pun di Internet. Biasanya, alamat Internet untuk mencapai ftp ialah (fttp://)
b.
Email (Electronic
Mail)
Electronic Mail adalah surat elektronik dan merupakan salah satu aplikasi yang cukup
banyak digunakan di Internet, karena
merupakan alat komunikasi yang cukup murah dan
cepat. Dengan Email kita dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke Internet si seluruh dunia selama
mereka memiliki alamat surat elektronik. Dengan Email, data
akan
dikirim secara elektronik sehingga sampai ditujuan (alamat email) dengan sangat cepat. Kita
juga dapat mengirim file-file berupa data : program, gambar, graph dan lain sebagainya. Kita juga dapat mengirim kepada lebih dari satu orang sekaligus pada waktu yang
bersamaan. Ada banyak layanan penyedia layanan Email gratis dewasa ini, diantara adalah yahoo, Gmail,
Eudora, lycos, plasa dan masih banyak lagi yang lain. Kita dapat memanfaatkan dari sekalian banyak free mail tersebut sesuai
dengan keperluan kita.
c.
Mailing List
Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing
list
adalah pemilik e-mail dapat
bergabung dalam sebuah kelompok diskusi,
atau bertukar informasi yang tidak dapat
diinterversi oleh orang
diluar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-
mail bersifat tidak langsung (asynchronous).
d.
News
Group
Yang
dimaksud “News Group” adalah forum perbincangan, atau dapat dibayangkan
dengan suatu tempat dimana terdapat ruangan-ruangan perbincangan yang khusus/unik, dan tiap-tiap ruangan mempunyai topik perbincangan yang berbeda-beda. Disetiap ruangan itu biasanya terdapat lebih dari satu orang yang saling
bertukar pendapat atau pikiran. Jadi kita memberikan pendapat kita
kesemua orang yang ada diruangan
tersebut.
e.
World Wide Web (WEB)
World Wide Web atau sering disebut web milai diperkenalkan tahun 1990-an fasilitas
ini merupakan kumpulan dekomentasi terbesardan yang tersimpan dalam berbagai server
yang terhubung
menjadi suatu jaringan (internet). Dekumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language
(HTML). Melalui format in dimungkinkan
terjadinya link dari
suatu dokumen kedokumen lain dan
fasilitas
ini
bersifat
multimedia, yang
terdiri
dari kombinasi
teks,
foto, grafik, audio, animasi,
dan video.
F.
Contoh dan Penggunaan E-Learning UIN Raden Fatah
Palembang
Salah satu fasilitas yang disedikan oleh UIN Raden Fatah Palembang dalam mensuport perkulihan yaitu pengadaan E-Learning UIN Raden Fatah yang berbasis web sehingga praktis untuk bisa di akses melalui PC maupun smartphone. Di E-learning uin raden fatah terdapat fitur, yaitu absen, pengumpulan tugas, meet, materi, dan forum diskusi. Dengan adanya E-learning UIN Raden fatah diharapkan mahasiswa UIN Raden Fatah dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan lancar.
BAB
III
PENUTUP
E-learning
pertama kalinya diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana- Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted
instruction) dan
komputer bernama PLATO. Sejak itu, e-learning
mengalami perkembangan
dari masa ke masa. E-Learning
adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal
ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC,
dan sebagainya. Dengan E-Learning dan Web E-Learning,
pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa
harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. E-learning
mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran.
Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai
hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik.
Namun proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif. Adapaun salah satu kelebihannya yaitu membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam hal pelajaran maupun tugas. Fitur-fitur pada E-Learning antara lain: File Transfer Protocol (FTP), Email (Electronic Mail), Mailing List, News Group, dan World Wide Web (WEB). Salah satu fasilitas yang disedikan oleh UIN Raden Fatah Palembang dalam mensuport perkulihan yaitu pengadaan E-Learning UIN Raden Fatah yang berbasis web sehingga praktis untuk bisa di akses melalui PC maupun smartphone. Di E-learning uin raden fatah terdapat fitur, yaitu absen, pengumpulan tugas, meet, materi, dan forum diskusi.
Daftar Pustaka
Amiroh. (2012). Kupas Tuntas Membangun e-Learning
dengan Learning Management System Moodle. Sidoarjo: Genta Group
Production.
Deni, D. (2012). Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution. (2008).
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahayu, C. d.
(2010). Pemanfaatan e-Learning Dalam Pembelajaran. Jurnal Untan,,
20-25.
Rusman. (2014). Model-Model
Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman,
Kurniawan, D., & Cepi, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Salma, D., &
Evelline, S. (2008). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar