STATISTIKA
MATEMATIKA
A. A. Pengertian
Statistika
Statistika adalah ilmu yang
mempelajari semua hal tentang data, mulai pengumpulan, penyajian, analisis,
sampai terbentuk suatu kesimpulan. Statistika merupakan ilmu yang harus
dikuasai karena everything need statisticics.
Contohnya, menghitung rata-rata
nilai ujian, menentukan banyaknya siswa yang suka membolos, menghitung tingkat
kepatuhan siswa pada peraturan sekolah, menghitung tingkat penularan Covid-19
di suatu lokasi, menentukan laju inflasi, dan masih banyak lainnya. Saat
belajar statistika, kamu akan mengenal istilah populasi dan sampel. Apa itu?
1. Populasi
Populasi adalah objek yang dijadikan penelitian. Misalnya, jika
kamu akan melakukan penelitian tentang pengaruh hormon steroid pada pertumbuhan
ayam pedaging (broiler), maka populasi yang dipilih adalah ayam pedaging yang
dibudidayakan oleh peternak.
2.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang bisa dijadikan sumber
informasi. Misalnya, dari banyaknya ayam pedaging yang dimiliki oleh peternak,
kamu cukup mengambil beberapa saja untuk kamu amati selama proses penelitian.
Artinya, kamu tidak perlu menjadikan semua ayam sebagai bahan penelitian.
B. Kategorisasi Ilmu
Statistika
Terdapat dua kategori
besar dalam ilmu statistika. Apa sajakah itu? Check this out!
1. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode untuk mengorganisasikan, meringkas,
dan menyajikan suatu informasi. Contoh statistika ddekriptif adalah data yang
disajikan dalam bentuk histogram, diagram, dan lingkaran. Barulah kemudian dicari
rata-rata, simpangan baku, median, modus, dan sebagainya.
2. Statistika inferensial
Statistika
inferensial adalah metode untuk menyatakan keterkaitan antara kesimpulan dan
populasi yang diteliti berdasarkan informasi dari sampel. Contoh statistika
inferensial bisa kamu lihat saat quick count pemilu atau
pilkada.
C. Variabel dan Data
Variabel adalah sifat beda antarobjek penelitian, misalnya tinggi badan, warna bunga, bentuk biji, jenis pupuk, dan masih banyak lainnya. Variabel yang bisa dinyatakan dengan angka disebut variabel kuantitatif. Contohnya tinggi badan, berat badan, suhu, dan sebagainya. Nah, ternyata variabel kuantitatif masih dibagi menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan kontinu.
§
Variabel diskrit adalah
variabel yang nilainya ditentukan dari hasil perhitungan, misal banyak siswa,
banyak kendaraan, banyaknya orang berbaju pink di sebuah ruangan, dan
sebagainya.
§ Variabel kontinu adalah variabel yang nilainya didapat dari hasil
pengukuran, misal tinggi pohon di dalam area kampus.
Sementara itu, variabel yang tidak bisa dinyatakan dengan angka disebut variabel kualitatif. Contohnya, warna bunga, bentuk mata, bentuk jengger, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak bagan berikut.
Data adalah nilai variabel dari suatu objek. Data juga dibedakan
menjadi data kuantitatif, kualitatif, diskrit, dan kontinu.
D. Pengumpulan Data dan
Teknik Sampling
Penelitian tidak akan shahih jika tidak didasari oleh data yang
sesuai. Perolehan data dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara paling
umum adalah dengan survei. Survei tidak harus dilakukan
secara tatap muka, melainkan bisa melalui dunia maya, contohnya telepon,
kuesioner online, wawancara online, dan masih banyak
lainnya. Untuk mendapatkan hasil secara efektif dan
efisien, sang peneliti harus menggunakan sampel terkait variabel dan populasi.
Contohnya, suatu lembaga survei akan menghitung perolehan sementara pasangan
calon melalui quick count. melainkan cukup mengambil
sambel dari beberapa TPS yang ada di suatu area. Namun demikian, pemilihan sampel
tidak boleh sembarangan, ya agar hasilnya bisa mewakili keadaan sebenarnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa metode sampling seperti
berikut.
1.
Metode sampel acak
Metode sampel acak adalah
metode pemilihan sampel berdasarkan konsep peluang atau angka acak. Artinya, sampel
yang diambil secara acak. Contohnya adalah setiap kartu di dalam populasi
diberi identitas berupa nomor, lalu seluruhnya dicampur dalam suatu tempat.
Peneliti akan mengambil secara acak kartu tersebut sesuai kebutuhan. Nah, kartu-kartu
yang terambil secara acak tersebutlah yang dinamakan sampel.
2.
Metode sistematik
Metode sistematik adalah metode
untuk mendapatkan sampel secara sistematik. Misalnya, kamu memiliki 2.000 kartu
dan masing-masing kartu sudah kamu beri indentitas berupa nomor.
Sementara itu, kartu yang kamu butuhkan untuk penelitian hanya
100. Langkah tepat yang harus kamu lakukan agar sistematik adalah membagi
banyaknya kartu dengan kartu yang kamu butuhkan, 2.000 : 100 = 20. Anggap k =
20, sehingga kamu bisa melakukan pengambilan setiap selisih 20, misal 5, 25,
45, 65, dan seterusnya.
3.
Metode sampling terstratifikasi
Metode sampling terstratifikasi
adalah metode untuk mencari sampel dengan cara membagi suatu populasi dalam dua
grup berdasarkan beberapa pertimbangan sifat. Lalu, tiap sampel diambil
dari masing-masing grup.
4.
Metode sampling kelompok
Metode ini hampir sama dengan
metode sampling terstartifikasi, hanya saja sampel yang
dipilih adalah grup/ kelompok bukan tiap-tiap individu pada masing-masing grup.
Dengan demikian, sampelnya adalah seluruh anggota grup/ kelompok yang dipilih.
Untuk mengasah pemahamanmu, simak contoh soal
berikut.
Contoh Soal 1
Golongan darah manusia dengan sistem ABO hanya ada 4, yaitu A, B,
AB, dan O. Jika dokter memberitahu golongan darahmu, data jenis apakah yang
akan kamu terima?
Pembahasan:
Contoh Soal 2
Gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest yang terletak di
pegunungan Himalaya. Ketinggian Gunung Everest adalah 8.848 m dari permukaan
air laut. Dari informasi tersebut, tentukan jenis variabel dan datanya!
Pembahasan:
Anggi memiliki 500 kartu. Untuk memudahkan penelitiannya, ia sudah
memberi nomor seluruh kartu. Namun demikian, kartu yang ia butuhkan untuk
penelitian hanya 20. Tentukan kartu mana saja yang harus ia pilih jika metode
yang digunakan Anggi sampling terstratifikasi.
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan nilai k.
k = 500 : 20
k = 25
Jadi, setiap kartu yang ia ambil harus memiliki selisih 25 dengan
kartu sebelumnya, misal 10, 35, 60, 85, 110, dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar